asal mula desa kaliboto

Suatu hari di kerajaan Jawa Tengah Mengalami kekeringan yang sangat lama, Raja pun sangat kasian melihat rakyatnya yang tidak bias bekerja dan sangat sulit mencari air , Raja mendaat informasi dari patihnya bahwa di Kerajaan Kediri memiliki sumber air yang sangat melimpah dan negerinya sangat makmur.

Raja Jawa Tengah Mengutus salah seorang kepercayaannya untuk pergi ke Kerajaan Kediri untuk meminta ijin membangun sungai yhang bersumber dari Kerajaan Kediri, Kerajaan Kediri Menyuruh Pasukannya untuk membantu membangunsungai yang bersumber d Kediri. Konon sumber itu Berada di Gunung Klotok.

Sungai pun berhasil di buat oleh Kerajaan Jawa Tengah dan Kerajaan Kediri. Raja Jawa Tengah pun senang karena melihat rakyatnya tidak lagi kesulitan air dan bias mercocok tanam . tanamannya pun sangat subur sehingga rakyat Jawa Tengah tidak lagi kelaparan dan dapt makmur ..

Beberapa tahun kem udian terjadi banjir yang sangat besar terjadi di Jawa Tengah karena aliran ssungai yang sangat besar. Raja pun sangat kebingungan melihat kebanjiran itu . Raja kembali mengirim orang kepercayaannya untuk menemui Raja Kediri, dia segera berangkat dan menemui Raja Kediri dan mengatakan maksud dan tujuannya ke Kerajaan Kediri, Dia berkata ke Raja Kediri “ saya di perintahkan untuk meminta bantuan supaya sumber air yang dulu di buat supayha di tutup kembali,

Kerajaan Kediri mangabulkan permintaan untuk menutup sumber air yang telah dibuat , Raja mengutus orang untuk menutup sumber tersebut, tak diketahui apa yang di bpakai untuk menutup sumber tersebut . akhirnya sumber itu berhasil di tutup , namun banjir besar terjadi di Kediri dan mengakibatkan bangunan kerajaan di Kediri ha ncur dan terbawa arus, sampai ke suatu sungai yaitu sungai KOLOKOSO . beberapa tahun kemudian warga menemukan bongkahan batu bata dari sungai , diyakini batu itu dari kerajaan Maja pahit. Setelah di temukannya batu itu daerah tersebbut di beri nama KALI BOTO. 

Tempat, waktu, nara sumber

         Tempat : Dsn rejomulyo , Kali Boto , Kediri

         Waktu : Rabu, 25 januari 2011 pukul 18.30 s/d 20.00

         Nara sumber : Ibu Darmiatun